Saat
ini kami akan memberikan informasi tentang penyimpanan,
pemusnahan dan kerahasiaan rekam medis sesuai Permenkes No.
269/MENKES/PER/III/2008. Sesuai Permenkes tersebut dijelaskan antara
lain:
I.
Untuk Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit dalam mengelola dan
pemusnahan rekam medis maka harus memenuhi aturan sebagai berikut:
- Rekam medis pasien rawat inap wajib disimpan sekurang-kuangnya 5 tahun sejak pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat di rumah sakit.
- Setelah 5 tahun rekam medis dapat dimusnahkan kecuali ringakasan pulang dan persetujuan tindakan medik.
- Ringakasan pulang dan persetujuan tindakan medik wajib disimpan dalam jangka waktu 10 sejak ringkasan dan persetujuan medik dibuat.
- Rekam medis dan ringkasan pulang disimpan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
II. Untuk Pelayanan Kesehatan non rumah Sakit dalam mengelola dan pemusnahan rekam medis harus memenuhi aturan sebagai berikut:
- Rekam medis pasien wajib disimpan sekurang-kuangnya 2 tahun sejak pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat. Setelah 2 tahun maka rekam medis dapat dimusnahkan.
Kerahasiaan
isi rekam medis yang berupa identitas, diagnosis, riwayat penyakit,
riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan harus dijaga kerahasiaannya
oleh dokter, dokter gigi, petugas kesehatan lain, petugas pengelola dan
pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Untuk keperluan tertentu rekam
medis tersebut dapat dibuka dengan ketentuan:
- Untuk kepentingan kesehatan pasien.
- Atas perintah pengadilan untuk penegakan hukum.
- Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri.
- Permintaan lembaga /institusi berdasarkan undang-undang.
- Untuk kepentingan penelitian, audit, pendidikan dengan syarat tidak menyebutkan identitas pasien.
Permintaan rekam medis tersebut harus dilakukan tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Sesuai
Ketentuan Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 maka kita dapat
menjalankan pengelolaan rekam medis di rumah sakit maupun non rumah
sakit. Dokter, dokter gigi dan petugas lain, pengelola dan pimpinan
harus menjaga kerahasiaan rekam medis serta dapat memanfaatkan rekam
medis sesuai ketentuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar